Pencarian

Sunday, October 05, 2008

Jenis Virus

Jenis Virus

Virus berdasarkan sasaran penyebarannya :

1. Virus boot sector :

Virus ini didesain oleh pembuatnya untuk menginfeksi boot sector, yakni bagian dari sebuah media penyimpanan (disket atau hard disk) yang pertama kali dibaca oleh sistem operasi saat media tersebut dibuka. Sekali media penyimpanan ini terinfeksi, data yang tersimpan di dalamnya akan hancur lebur.

2. Virus file

Virus ini bekarja dengan cara menyisipkan programnya dalam sebuah file. Sasaran virus jenis ini adalah file yang namanya berakhiran .COM atau .EXE. Selain melakukan penularan, virus file acapkali menambahkan perintah-perintah tertentu pada kode program yang ditularinya. Umumnya virus semacam ini memiliki sifat sebagai “bom waktu”, dimana program virus akan melakukan aksinya pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan oleh si programer. “Aksi” ini bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan seperti menampilkan pesan dan membunyikan speaker secara tiba-tiba, hingga melakukan perusakan dengan menghapus seluruh data dalam hard disk.

3. Virus macro

Virus ini menginfeksi file data dari perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word (berekstensi .COM). Virus jenis ini memiliki ribuan varian dengan aneka macam jenis gangguan. Mulai dari yang hanya menampilkan pesan pada waktu-waktu tertentu, hingga melakukan perusakan file.

Dikutip dari : Komputer dan Komunikasi , Jelajahi Sains Populer, Penerbit :Duta Grafika, Oleh: Deny Riana

Read More......

Media Penyimpanan

Media Penyimpanan

1. Hard Disk

Media penyimpanan ini disimpan, bahkan bersatu, dengan Hard Disk Drive. Hard disk memiliki kapasitas yang sangat besar. Fungsi alat ini tidak jauh berbeda dengan kaset pada tape recorder. Jika Hard Disk dibuka, didalamnya terlihat piringan logam sebagai tempat menulis atau membaca data. Kecepatan putarannya bervariasi. Ada yang 5400 putaran per menit, ada pula yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah Hard Disk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang disimpan. Di dalamnya tidak sekedar tersimpan data, melainkan juga dapat menampung seluruh program yang ada di komputer.

2. Floppy Disk

Piringan magnetik tipis, lentur, dan dibungkus dalam kemasan berbentuk kotak dari bahan pelastik, digunakan untuk menyimpan sejumlah data / informasi. Floppy disk adalah salah satu media penyimpanan yang sudah lama digunakan. Sayang, kepopuleranya sekarang sudah menurun akibat munculnya media penyimpanan yang dapat menyimpan data lebih banyak. Floppy disk berukuran 51/4 inchi (disket besar) dapat menyimpan data sebanyak 700 kilobyte, sedangkan floppy disk berukuran 31/2 inchi (disket kecil) memiliki kapasitas menyimpan data sebesar 1,4 Megabyte.

3. CD-R dan CD-RW

CD-R singkatan dari Compact Disc Recordable. Piringan ini umumnya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna biru, merah, dan hitam. Pada salah satu penampangnya terdapat lapisan plastik yang dapat disinari laser. Lapisan plastik tersebut dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser? Jawabannya, nanti pada saat kita hendak merekam atau menyimpan data kedalam CD tersebut. Itulah sebabnya CD-R kerap disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. CD-RW yang merupakan singkatan dari Compact Disc Rewritable adalah sebuah jenis CD yang dapat kita isi sendiri, kemudian isinya dapat kita hapus jika diinginkan. Selain dapat dipakai untuk dibaca juga dapat digunakan untuk menyimpan data dengan menulisnya menggunakan CD-RW Drive. Di samping CD-R dan CD-RW, saat ini dikenal pula DVD-R dan DVD-RW. Pada prinsipnya, kedua media penyimpanan data tersebut sama dengan CD-R maupun CD-RW. Hanya kapasitasnya untuk menyimpan data jauh lebih besar.

4. Flashdisk

Flashdisk merupakan salah satu perangkat yang menggunakan USB yang berfungsi sebagai media penyimpanan data. Cara menghubungkan flashdisk ke komputer sangat mudah. Masukkan flashdisk tersebut ke terminal USB yang telah tersedia. Setelah flashdisk dikenali oleh komputer, kita sudah bisa mulai menyalin data dari flaskdisk ke hard disk atau sebaliknya.

Dikutip dari : Komputer dan Komunikasi , Jelajahi Sains Populer, Penerbit :Duta Grafika, Oleh: Deny Riana

Read More......